Asyiknya Belajar di Al-Azhar, Pare

“Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.” (Imam Syafi’i)

Bagi sebagian pembaca mungkin sudah tidak asing lagi dengan maqalah di atas. Ya… demikianlah salah satu nasihat dari Imam Syafi’i. Dan pengalaman saya di bawah ini adalah salah satu pembenarannya.

27709855_1068069493334554_814760386431095741_oSekilas Tentang Pare

Akhir Desember, tahun 2017 adalah awal mula pengembaraanku di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Pare, Kediri. Sebuah kampung yang namanya sudah begitu masyhur ke seluruh pelosok Negri ini. Lebih dari itu bahkan nama Pare sudah terdengar di beberapa negara tetangga, seperti: Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain.

Kampung Inggris! Begitulah sebutan yang familiar untuk kampung yang terletak di Jawa Timur ini. Bukan tanpa alasan, karena memang pada kenyataanya, begitu saya menginjakkan kaki disini, pandangan mata saya langsung disambut dengan berbagai lembaga kursusan bahasa yang berjajar. Tak hanya bahasa inggris, bahkan banyak pula lembaga untuk belajar bahasa asing lain, seperti bahasa arab, mandain, prancis dll.

Belajar di Pare

Sebenarnya, belajar di Pare adalah mimpi saya sejak lama. Walhamdulillah mimpi itu bisa terwujudkan setelah tak kurang dari empat tahun menunggu. Singkat cerita, akhir Desember saya belajar di Pare tepatnya di kursus Al-Azhar, sebuah kursusan untuk belajar bahasa arab. Dan karena saya datang di akhir bulan, maka saya harus belajar di kelas dua minggu terlebih dahulu.

Seusai belajar di kelas dua minggu, saya melanjutkan belajar di kelas Tamyiz. Masih dalam satu kursusan yang sama, hanya saja kelasnya yang berbeda. Jika di kelas dua minggu(usbu’ain) saya belajar muhadasah dasar, maka di kelas tamyiz saya belajar tentang metode qowa’id.

Pembelajaran yang Mengasyikkan.

Harus diakui, para tutor di Al-azhar begitu terampil mengambil hati para pelajar. Metode pembelajaran yang tidak monoton, lagu-lagunya yang khas, serta games yang begitu menyenangkan. Lain dari itu saya seperti menemukan keluarga baru disini, temen-temen yang seru dan gokil, para tutor yang ramah seolah memberikan saya kehangatan yang lain disini. Kehangatan yang seolah menjadi ganti dari kehangatan keluarga yang saya tinggalkan di rumah. Syukron Al-Azhar.

“Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.” (Imam Syafi’i)

 

 

.

3 responses to “Asyiknya Belajar di Al-Azhar, Pare

  1. Ping-balik: Manfaat Buah Apel – Bermain di Kebun Apel

  2. Ping-balik: Habbatussaudah – jual apel malang murah

  3. Ping-balik: Buktikan harapanmu – Sahabat Ilmu Kita

Tinggalkan komentar